Kita semua pernah melihat dan mendengar berita tentang laki-laki gay ODHIV (orang dengan HIV) yang melakukan hubungan seksual tanpa kondom karena viral load mereka “tidak terdeteksi”. Berikut adalah semua hal yang perlu kamu ketahui tentang artinya “tidak terdeteksi”.
1. Apakah ODHIV yang memiliki viral load tidak terdeteksi dapat menularkan HIV?
Tidak. Seorang ODHIV yang menjalankan terapi antiretroviral (ART) dengan viral load HIV yang tidak terdeteksi dalam darahnya selama paling sedikit enam bulan dapat mengabaikan risiko penularan HIV ke pasangan seksualnya.
Mengabaikan berarti: resikonya sangat kecil sehingga tidak layak untuk dipertimbangkan; tidak signifikan.
Oleh karena itu, pakar HIV dan penyuluh kesehatan menggambarkan risiko penularan dalam komunikasi kesehatan masyarakat sebagai: “tidak dapat ditularkan (non transmittable)”, “tidak lagi menular (no longer infectious)”, “tidak berisiko (zero risk)”, “tidak ada resiko infeksi (no infection risk)”, “tidak menularkan (do not transmit)”, dan “tidak dapat menularkan (cannot transmit)”.
2. Apakah “viral load tidak terdeteksi (undetectable viral load)” dan apakah “penekanan viral load (suppression viral load)”?
Viral load mengacu pada jumlah HIV dalam sampel darah ODHIV. Umumnya, semakin tinggi viral load, semakin besar kemungkinan kamu dapat menularkan HIV. “Tidak terdeteksi” maupun “penekanan viral load” memiliki arti yang sama, yaitu ukuran HIV yang sangat rendah. Keduanya adalah istilah yang sering digunakan secara bergantian dalam komunikasi kesehatan masyarakat.
- Viral load tidak terdeteksi: ART dapat mengurangi viral load seseorang ke titik yang sangat rendah (biasanya di bawah 40, tergantung pada tes) sehingga tidak dapat dideteksi alat ukur.2 Hal Ini disebut ‘memiliki viral load tidak terdeteksi’, yang mencegah penularan HIV secara seksual sekaligus meningkatkan kesehatan ODHIV.1 Hal ini tidak sepenuhnya menghilangkan virus dari tubuh atau menyembuhkan seseorang dari HIV. Disiplin, atau kepatuhan memakai ART sesuai resep dokter, penting untuk mempertahankan viral load tidak terdeteksi.
- Penekanan viral load: Ketika ART menekan viral load seseorang menjadi 200 kopi/ml atau kurang, hal ini disebut dengan “penekanan virus (virally suppressed)”. Penekanan virus mencegah penularan HIV secara seksual sekaligus meningkatkan kesehatan ODHIV. 1 Penelitian menunjukkan bahwa ketika ODHIV mengalami penekanan virus, mereka tidak dapat menularkan HIV ke pasangan seksualnya. Disiplin, atau kepatuhan memakai ART sesuai resep dokter, penting untuk mempertahankan penekanan virus.
Untuk tujuan kampanye U=U, istilah “tidak terdeteksi (Undetectable)” digunakan sebagai sinonim dari istilah “penekanan virus (Untransmittable)”.
3. Apakah buktinya?
Kesimpulan diatas didasarkan pada beberapa penelitian, termasuk penelitian terbaru berjudul PARTNER, yang menunjukkan NOL penularan dari 58.000 hubungan seksual tanpa kondom antara ODHIV dengan viral load tidak terdeteksi dan pasangannya yang HIV-. Sejak munculnya terapi kombinasi, belum ada laporan yang dikonfirmasi tentang siapapun dengan viral load tidak terdeteksi yang menularkan HIV secara seksual.
4. Apakah risikonya nol?
Dalam istilah dunia nyata, ya risikonya nol. Dalam istilah teoritis, risikonya sangatlah kecil mendekati nol. Tantangannya adalah bahwa studi ilmiah tidak pernah dapat membuktikan bahwa risikonya nol. Melalui analisis statistik, angka tersebut akan terus mendekati nol. Para peneliti setuju bahwa risiko penularan HIV yang sebenarnya adalah nol atau sangat mendekati nol, seseorang dengan HIV dan viral load tidak terdeteksi dianggap “tidak menular” bagi pasangan seksualnya.
5. Mengapa beberapa kelompok mengatakan viral load tidak terdeteksi mengurangi risiko sebesar 93-96%?
Ini adalah kesalahan yang tersebar luas saat melaporkan temuan studi HPTN 052 Penelitian ini mengamati risiko penularan sejak hari pertama ODHIV memulai pengobatan. Alasannya ada 96% pengurangan risiko (berdasarkan hasil sementara penelitian) dan 93% pengurangan risiko (berdasarkan hasil akhir penelitian), adalah karena ada penularan HIV sebelum ART yang memiliki kesempatan untuk menekan virus dan karena pengobatan yang tidak berfungsi dengan baik untuk sejumlah kecil pasien/ ODHIV. Jika hanya mempertimbangkan penularan setelah enam bulan pertama ART, pengurangan risiko akan menjadi 100% dengan risiko penularan nol.
6. Apa artinya ‘Pengobatan sebagai Pencegahan’?
Pengobatan sebagai pencegahan (Treatment as prevention/ TasP) mengacu pada metode pencegahan HIV yang menggunakan ART untuk mengurangi risiko penularan HIV ke pasangan seksual atau berbagi jarum suntik, atau secara perinatal. ART mengurangi viral load HIV dalam darah, air mani, cairan vagina, dan cairan rektal ke tingkat yang sangat rendah, sehingga mengurangi penularan HIV Ketika virus dalam darah berkurang ke tingkat yang tidak terdeteksi, risiko penularan HIV secara seksual dapat diabaikan. [l
b
] [lb] 7. Apakah setiap orang yang memulai pengobatan HIV menjadi dan tetap tidak terdeteksi?
Hampir setiap orang yang mulai ART menemukan jenis obat yang bekerja dalam enam bulan. Sekitar satu dari enam orang akan membutuhkan waktu tambahan untuk menemukan pengobatan yang tepat karena masalah toleransi tubuh dan disiplin. Disiplin terhadap pengobatan dan pemantauan viral load secara teratur penting untuk mempertahankan viral load tidak terdeteksi. Orang yang tetap tidak terdeteksi selama satu tahun atau lebih dengan disiplin yang sangat baik terhadap pengobatan, sangat tidak mungkin mengalami peningkatan viral load, yang dikenal sebagai ‘pengobatan atau kegagalan virologi’. Kegagalan pengobatan setelah penekanan virus berkelanjutan jarang terjadi dan hampir selalu terkait dengan disiplin pengobatan yang buruk.
8. Apakah “blips” virus meningkatkan kemungkinan penularan?
Blips virus belum terbukti meningkatkan penularan HIV. Peningkatan kecil sementara pada viral load (antara 50 dan 1000) yang dikenal sebagai ‘blips’ kadang-kadang terjadi pada ART yang efektif bahkan ketika penggunaannya dipatuhi dengan baik, dan biasanya viral load kembali ke tingkat tidak terdeteksi tanpa perubahan apa pun dalam pengobatan. Jadi ‘blips’ tidak selalu berarti pengobatan tidak berhasil dan biasanya tidak menjadi perhatian penyedia layanan kesehatan, kecuali jika ‘blips’ virus mengalami peningkatan frekuensi.
9. Apakah memiliki IMS mempengaruhi kemungkinan penularan HIV?
Memiliki IMS tidak memiliki pengaruh signifikan dalam penularan HIV pada pasangan ODHA yang memiliki viral load tidak terdeteksi. IMS dengan viral load terdeteksi dapat meningkatkan risiko penularan HIV.
10. Mengapa sebagian orang memiliki viral load yang dapat dideteksi?
Akses ke perawatan kesehatan, pengobatan, dan tes viral load yang memadai merupakan hambatan serius di banyak belahan dunia. Beberapa orang yang memiliki akses ke perawatan mungkin memilih untuk tidak dirawat atau mungkin tidak siap untuk memulai perawatan. Yang lain memulai pengobatan tetapi memiliki tantangan dengan disiplin karena berbagai alasan seperti stigma, tantangan kesehatan mental, kekerasan, penyalahgunaan obat, tempat tinggal yang tidak tetap, kesulitan membayar pengobatan, lingkungan yang tidak bersahabat, resistensi obat, dan/ atau efek samping yang tidak dapat ditoleransi.
Beberapa orang dengan viral load rendah tetapi terdeteksi juga tidak dapat menularkan HIV. Misalnya, seseorang yang memiliki penekanan virus (di bawah 200 eksemplar/ml) dan masih terdeteksi (di atas sekitar 40 eksemplar/ml tergantung pada tes) tidak dapat menularkan HIV. Penelitian utama pada subjek didasarkan pada risiko penularan HIV dari orang yang mengalami penekanan virus.
Untuk ODHIV yang tidak memiliki penekanan virus atau tidak terdeteksi, ada pilihan yang sangat efektif termasuk kondom, dan di beberapa bagian dunia, PrEP, yang dapat digunakan secara individu atau dalam kombinasi untuk mencegah HIV. Setiap ODHIV terlepas dari viral load mereka berhak atas pemenuhan hak atas kehidupan sosial, seksual, dan reproduksi.
11. Seberapa sering tes viral load harus dilakukan?
Tes viral load secara teratur untuk manfaat kesehatan biasanya direkomendasikan sekitar 2-4 kali setahun bagi ODHIV yang memiliki viral load tidak terdeteksi yang stabil. ODHIV yang menggunakan viral load tidak terdeteksi sebagai strategi pencegahan HIV perlu berbicara dengan penyedia layanan kesehatan mereka untuk mengetahui apakah peningkatan tes viral load perlu dilakukan.
12. Bagaimana jika ada HIV yang terdeteksi dalam air mani, cairan vagina atau dubur tetapi tidak di dalam darah?
Para ilmuwan telah menemukan bahwa pengobatan HIV yang menyebabkan viral load tidak terdeteksi dalam darah biasanya juga menyebabkan viral load tidak terdeteksi dalam air mani, cairan vagina, dan rektal. Kadang-kadang orang dengan viral load tidak terdeteksi dalam darah memiliki tingkat HIV dalam air mani, cairan vagina dan rektal, namun tidak ada temuan bahwa hal ini meningkatkan risiko penularan HIV. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa situasi ini umumnya terjadi tidak lama setelah memulai pengobatan HIV dan hampir tidak terlihat viral load tidak terdeteksi dalam darah setelah menjalankan pengobatan selama satu tahun atau lebih.
13. Apakah ada efek samping mengonsumsi obat HIV?
Obat HIV dapat menimbulkan efek samping bagi sebagian orang. Kebanyakan efek samping tersebut bisa dikelola. Baiknya, ada banyak obat HIV yang tersedia saat ini yang dapat dikonsumsi tanpa efek samping yang serius. Jika kamu mengalami efek samping, penting untuk membicarakannya dengan penyedia layanan kesehatanmu.
14. Apa artinya bila saya terinfeksi HIV?
Bila kamu tidak terdeteksi dan tetap melakukan pengobatan HIV, kamu cenderung lebih sehat daripada ketika kamu tidak melakukan pengobatan, dan kamu tidak perlu lagi takut menularkan virus kepada orang lain melalui aktivitas seksual mu. Penting untuk diingat bahwa meskipun viral load yang tidak terdeteksi akan melindungi pasangan mu dari HIV, viral load tidak melindungi mereka atau kamu dari infeksi menular seksual (IMS) lainnya dan tidak mencegah kehamilan.
15. Apa artinya bila saya terinfeksi HIV?
Kamu tidak perlu takut tertular HIV bila pasangan seksual mu tidak terdeteksi. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun viral load yang tidak terdeteksi akan mencegah penularan HIV, viral load tidak melindungi kamu atau mereka dari infeksi menular seksual (IMS) atau kehamilan yang tidak diinginkan.
16. Apa pengaruhnya bagi kesehatan reproduksi, seperti kehamilan dan menyusui?
Mengetahui bagaimana viral load yang tidak terdeteksi mencegah penularan HIV mungkin sangat berguna bagi orang yang ingin hamil tanpa menggunakan praktik inseminasi alternatif. Viral load yang tidak terdeteksi juga secara dramatis mengurangi risiko penularan vertikal – selama kehamilan atau menyusui.
17. Haruskah saya berhenti menggunakan kondom dan/ atau PrEP jika saya bersama seseorang yang tidak terdeteksi?
Memiliki viral load tidak terdeteksi, menggunakan PrEP dan menggunakan kondom adalah berbagai strategi pencegahan HIV yang dapat dipilih untuk digunakan sendiri atau dalam kombinasi. Kami memberikan informasi berdasarkan ilmu terbaru tentang penularan HIV sehingga ODHIV dan pasangannya dapat membuat keputusan yang tepat tentang apa yang baik untuk mereka. Beberapa orang mungkin lebih suka menggunakan beberapa strategi pencegahan HIV untuk berbagai alasan seperti untuk mengurangi kecemasan risiko penularan, untuk mencegah IMS lain, untuk mencegah kehamilan, atau jika pasangan ODHIV memiliki riwayat kepatuhan ART yang tidak konsisten (tidak disiplin). Kondom adalah satu-satunya metode yang membantu mencegah HIV, IMS, dan kehamilan.
18. Apakah saya perlu mengungkapkan status HIV saya pada pasangan saya jika saya tidak terdeteksi?
Memiliki viral load tidak terdeteksi selama setidaknya enam bulan dan terus menjalani pengobatan berarti kamu tidak menempatkan pasanganmu pada risiko. Tidak ada kewajiban moral untuk mengungkapkan statusmu bila kamu tidak membahayakan pasanganmu.
Namun, kamu mungkin bisa mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari mengungkapkan statusmu untuk mu dan pasanganmu. Pasanganmu mungkin menjadi kesal jika mereka mengetahui status kamu setelah interaksi seksual dan hal itu dapat menyebabkan konsekuensi interpersonal yang tidak perlu bahkan ketika tidak ada risiko penularan. Selain itu, sangat penting untuk diingat bahwa banyak undang-undang kriminalisasi HIV yang diskriminatif yang ada di beberapa negara bagian dan belahan dunia yang mengharuskan kamu untuk mengungkapkan statusmu, meskipun tidak ada risiko penularan.
19. Dapatkah saya mempercayai bahwa pasangan saya benar-benar tidak terdeteksi?
Sama seperti ketika kamu tidak dapat mengetahui seseorang terinfeksi HIV dengan melihatnya, kamu juga tidak dapat mengetahui apakah seseorang memiliki viral load tidak terdeteksi dari penampilannya. Apakah kamu memilih untuk mempercayai pasanganmu atau tidak itu adalah keputusan yang sangat pribadi dan kemungkinan besar tergantung pada praktik seksual dan kondisi hubunganmu. Orang yang melakukan hubungan seksual dengan landasan suka sama suka bertanggung jawab atas kesehatan seksual mereka sendiri.
20. Apakah U=U berlaku untuk transmisi melalui berbagi jarum suntik?
U=U tidak berlaku untuk penularan HIV melalui berbagi jarum suntik. Belum ada penelitian yang cukup untuk menarik kesimpulan tersebut.